Di tahun 1945 atau Pasca berdirinya United Nation atau PBB, banyak sekali negara-negara yang di bebaskan oleh para penjajah. Pertanyaannya apakah para penjajah itu benar-benar telah berubah dan berbuat baik dengan memberikan kemerdekaan kepada negara jajahannya? Atau sebenarnya mereka cuma merubah cara dan strategi penjajahannya?
Penjajahan gaya dulu kita kenal dengan 3G, yakni Gospel(seolah menyebarkan agama), Gold (sebenarnya menjarah SDA) and Glory (dengan kekuatan militer). Pasca berdirinya PBB yang notabenenya adalah sebagai penengah bangsa untuk perdamaian, Elite Global merubah strategi bahwa untuk mencapai tujuan peperangan tidak perlu lagi dengan menguasai teritorial suatu negara, melainkan dengan menguasai ekonomi. Hak internasional yang mereka buat akan menghapuskan hak nasional suatu negara. Inilah yang menjadi alasan kenapa begitu banyak negara di merdekakan tahun 1945.
Implementasi The Protocol of Zion
Maka saat ini strategi Gospel mereka implementasikan dengan Globalisasi, diberlakukannya pasar bebas dan hadirnya bank sentral. Gold dilakukan dengan penguasaan dan pengendalian moneter atau keuangan. Glory dipraktekan dengan membuat korporasi multinasional. Inilah yang disebut Neo Kolonialisme dan Imperialismeoleh Presiden Soekarno.
Semua strategi ini ada di dalam buku “The Protocol of Zion” yang merupakan master plan buatan Rothschild, agar sekelompok kecil orang bisa menguasai dunia lewat perekonomian. So, globalisasi adalah penjajahan gaya baru Elite Global. Namun ironisnya kita justru menganggap itu sebagai era kemajuan dunia. Silahkan klik untuk download isi dari The Protocol of Zion.
Mungkin beberapa orang mengatakan buku ini Hoax, namun faktanya diabad ke 20 dan 21, semua yang ada di buku itu telah dan sedang terjadi.
Berikut daftar isi dari buku The Protocol of Zion yang sudah kami translate ke dalam bahasa Indonesia. Untuk lebih detail anda bisa cek di link pdf yang telah kami berikan.
Protokol I : Doktrin Dasar
Protokol II : Perang Ekonomi
Protokol III : Metode Penaklukan
Protokol IV : Materialisme Menggantikan Agama
Protokol V : Despotisme dan Kemajuan modern
Protokol VI : Teknik Mengambil Alih
Protokol VII : Perang Dunia
Protokol VIII : Pemerintahan Sementara
Protokol IX : Re Edukasi
Protokol X : Menyiapkan Kekuatan
Protokol XI : Negara Totaliter
Protokol XII : Mengendalikan Pers
Protokol XIII : Gangguan / Membuat Kebingungan
Protokol XIV : Pelecehan Agama
Protokol XV : Pemberantasan yang Kejam
Protokol XVI : Cuci Otak
Protokol XVII : Penyalahgunaan Kewenangan
Protokol XVIII : Penangkapan Lawan
Protokol XIX : Penguasa dan Masyarakat
Protokol XX : Program Finansial
Protokol XXI : Pinjaman dan Hutang
Protokol XXII : Kekuatan Emas
Protokol XXIII : Menanamkan Kepatuhan
Protokol XIV : Kualitas Penguasa
Protokol I : Doktrin Dasar
Protokol II : Perang Ekonomi
Protokol III : Metode Penaklukan
Protokol IV : Materialisme Menggantikan Agama
Protokol V : Despotisme dan Kemajuan modern
Protokol VI : Teknik Mengambil Alih
Protokol VII : Perang Dunia
Protokol VIII : Pemerintahan Sementara
Protokol IX : Re Edukasi
Protokol X : Menyiapkan Kekuatan
Protokol XI : Negara Totaliter
Protokol XII : Mengendalikan Pers
Protokol XIII : Gangguan / Membuat Kebingungan
Protokol XIV : Pelecehan Agama
Protokol XV : Pemberantasan yang Kejam
Protokol XVI : Cuci Otak
Protokol XVII : Penyalahgunaan Kewenangan
Protokol XVIII : Penangkapan Lawan
Protokol XIX : Penguasa dan Masyarakat
Protokol XX : Program Finansial
Protokol XXI : Pinjaman dan Hutang
Protokol XXII : Kekuatan Emas
Protokol XXIII : Menanamkan Kepatuhan
Protokol XIV : Kualitas Penguasa
Anda bisa mencocokan tiap Protokol tersebut dengan apa yang anda sudah lihat atau anda pelajari semasa hidup anda.
Kami berikan satu contoh bahwa bentuk dari pelaksanaan Protokol XVI : Cuci Otak, adalah pendidikan diseluruh dunia ada di bawah UNESCO dimana di atas nya ada UN atau PBB. Salah satu hal yang diajarkan oleh sistem pendidikan ini kepada dunia adalah bumi itu berbentuk bola dan semua pengajar atau guru secara sistemik mengajarkan itu pada semua siswanya. Jadi jangan menyalahkan para pengajar, karena sebenarnya mereka terbelit dengan sistem yang di buat elit global tanpa mereka sadari.
Sumber : www.melinweb.com
Semoga bermanfaat